![]() |
Waspadai 7 penyebab utama diare pada anak ( Foto : Fixabay) |
Jika
anak sakit demam, kita sering dilanda bingung kan? Sibuk bertanya-tanya di
dalam hati, apa gerangan penyebabnya. Rasa bingung ini lantas berubah menjadi
panik, ketika anak terserang diare. Itu yang sering saya rasakan.
Setelah
mengalami kejadian yang cukup menimbulkan trauma, saya bersikap jauh lebih
waspada saat anak terserang diare. Meski tergolong penyakit yang umum terjadi
pada anak-anak, terutama usia di bawah tiga tahun, diare tergolong penyakit
yang banyak menimbulkan korban jiwa.
Tak
terbayang sedihnya bila harus kehilangan anak hanya karena diare. Hanya karena
menganggap sepele penyakit yang sering dialami anak-anak. Agar lebih waspada,
yuk kita perhatikan apa saja penyebab diare pada anak.
Apa sih penyebab diare pada anak?
Kita
sering menganggap diare pada anak terjadi karena faktor makanan dan minuman
yang tidak hiegenis saja. Padahal ada banyak penyebab diare yang sering dialami
anak-anak.
1. Infeksi Virus
Selain
melalui makanan dan minuman virus rota bisa masuk ke dalam tubuh anak-anak
melalui udara. Daya tahan tubuh yang rendah menyebabkan virus ini bisa
berkembang dan menyebabkan diare pada anak.
2. Infeksi Parasit
Parasit
penyebab diare - seperti Giardia Lambilia dan Cripstosporadium- biasanya masuk
ke dalam tubuh anak-anak melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi anak.
3. Infeksi Bakteri
Nah,
umumnya, bakterilah yang seringkali menyebabkan anak terserang diare. Bakteri
ini masuk melalui makanan dan minuman serta perlengkapan makan dan memasak yang
yang tidak bersih. Contohnya bakteri Salmonella, Escheria Coli, Shigella dan
Campylobacter
4. Antibiotik
Yup,
jangan salah, antibiotik yang dikonsumsi secara sembarangan tanpa resep dokter
bisa menyebabkan diare lho, Bunda. Karena antibiotik yang diberikan justru
mengganggu keseimbangan kerja bakteri baik yang berada dalam usus, sehingga terjadilah
infeksi clostridium.
5. Alergi Susu
Alergi
susu ini kerap terjadi pada anak-anak dan bayi. Hal ini terjadi karena organ
pencernaan belum bisa mencerna laktosa dan gula yang terdapat dalam susu.
Buah
yang banyak mengandung fruktosa.
Bunda,
pada anak-anak tertentu, organ pencernaannya tidak sekuat anak-anak pada
umumnya, pemberian buah yang banyak mengandung fruktosa tidak dapat dicerna
olehnya sehingga mengakibatkan diare.
6. Mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pemanis dan pengawet buatan
Anak-anak
yang peka terhadap pemanis dan pengawet buatan akan bereaksi secara khusus
terhadap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuhnya. Salah satunya adalah
diare.
7. Gemar memasukkan benda ke dalam mulut
Pada usia 5 bulan ke atas, bayi memiliki kebiasaan memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Ini merupakan salah satu cara bayi mengenali benda yang ditemukannya. Namun, kebiasaan ini bisa menyebabkan masuknya virus, bakteri dan parasit ke dalam tubuhnya.
Kebiasaan ini tentu memerlukan pengawasan ketat dari orang dewasa yang ada di sekitarnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan agar anak tak mudah diserang diare adalah
- Memastikan kebersihan makanan dan minuman anak
- Mengajarkan anak agar mencuci tangan sebelum makan dengan menggunakan sabun yang mengandung antiseptik
- Menjaga daya tahan tubuh anak dengan memberikan makanan yang seimbang
- Mengawasi anak, terutama bayi, agar tidak memasukkan sembarang benda ke dalam mulutnya
Yuk, Bunda, mari kita lebih waspada
terhadap penyakit yang mudah menyerang anak. Semoga tulisan ini bermanfaat
yaa...
Waahh kebanyakan penyebabnya karena virus ya mbak.
BalasHapusKasihan juga kalau si kecil diare, pasti rewel karena mules.
Iya kasian banget.
HapusApalagi lagi kalo sampai lemes. Khawatir dehodehid.
Makasih udah mampir. Salam...